Intermezo – Gagal Masuk Angkatan Laut

1 Aug

Seorang calon taruna tentara angkatan laut kesal karena tidak lolos ujian masuk. Dia kemudian melakukan komplain kepada panitia seleksi. Ia merasa harus diterima sebagai taruna Angkatan Laut karena kecerdasan dan kondisi fisiknya yang kuat.

“Pak, mengapa saya tidak bisa diterima disini?!!” Tanya calon taruna dengan muka cemberut.

“Kamu tidak lolos ujian renang!!!” Kata ketua panitia dengan nada tinggi.

Dengan nada yang sama kerasnya calon taruna itu menjawab,

“Bapak jangan seperti itu dong, teman saya mendaftar jadi Taruna Angkatan Udara tetap diterima walau dia ngga bisa terbang. Cari alasan yang jelas dong Pak!!!” Bentak si calon taruna sambil ngeloyor pergi.

Indonesia Berpotensi Jadi Kiblat Mode Muslim

23 Jul

VIVAnews – Sebagai salah satu negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia berpeluang besar menjadi kiblat ‘Islamic Fashion’ dunia. Potensi ini makin besar, karena Indonesia juga memiliki kekayaan kultur dari ribuan suku tersebar di nusantara.

Berdasarkan itu, IIFC (Indonesia Islamic Fashion Consortium) yang didukung oleh Kementrian Koordinator Perekonomian, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata,  Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan mencanangkan kampanye ‘Menuju Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada 2020’.

“Sudah saatnya kita memanfaatkan kekayaan kultur ini sebagai pengungkit untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berbasis kreatif. Pada gilirannya itu akan membangun salah satu pilar pertumbuhan ekonomi potensial, yakni pengembangan industri religi.” kata Edy Putra Irawadi, Deputi bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian RI.

Selain mengejar pertumbuhan ekonomi, upaya mengembangkan industri kreatif ini juga bertujuan mengejar ketidakseimbangan antara jumlah populasi Indonesia dengan GDP dunia. Untuk populasi, misalnya, negara ini menuduki posisi ke empat terbanyak di dunia, sedangkan dari GDP dunia 2009, Indonesia hanya menempati urutan ke 18.

Dengan kekayaan kultur dan populasi muslim terbesar di dunia, maka kreativitas yang berpotensi  untuk dikembangkan adalah industri busana muslim.

IIFC yang berperan sebagai pemerhati sekaligus pengarah potensi industri busana muslim Indonesia  bisa menjadi salah satu ikon value of Indonesia. “Ini dapat meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia di kancah Internasional sekaligus menjadi solusi alternatif dalam penyediaan lapangan pekerjaan di Indonesia,” ujar Gilarsi menambahkan.

Namun, untuk meraihnya butuh kerja keras. “Terutama dalam mengembangkan upaya komersialisasi potensi dan pembentukan nilai yang lebih tinggi melalui pendekatan branding dan pemasaran modern” ujar Taruna Kusmayadi, Fashion Director IIFC.

IIFC  yang terbentuk pada 2008, merupakan prakarsa para pemerhati dan praktisi industri busana muslim Indonesia, yaitu Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Shafira Coorporation  dan  Majalah NooR. IIFC didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Departemen Kebudayaan & Pariwisata, Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan.

•VIVAnews

Mau Tampil Modis dengan Busana Muslim?

20 Jul

Melalui percakapan ringan dengan seorang teman, saya baru tahu ternyata busana muslim modern pun mengenal gaya casual, formal, klasik dan glamour yang bisa disesuaikan dengan kepribadian wanita muslim yang memakainya.

Ini menjadi menarik sebab sekarang busana muslim sudah menjadi satu hal yang bisa menjadi fashion statement seorang wanita muslim (dan bukan hanya sekedar penutup aurat).

Yang menjadi keingin tahuan saya adalah apa ciri-ciri dari gaya Casual untuk baju muslim? kan biasanya kalau wanita tomboy umumnya suka yang berbau casual, nah gimana kalau diterapkan di busana muslim…? ternyata ya nggak beda jauh dengan pakaian biasa, detailnya minimalis tidak banyak pernak-pernik/asesoris. Dengan kata lain bila ingin tampil ringkas dengan mengenakan kemeja, sebaiknya pilih bagian kerahnya yang tinggi dan menutup leher, dan langsung mengenakan jilbab – tampilan seperti ini lebih rapi, praktis, dan modern.

Sementara ciri gaya Glamour adalah berkilau, entah itu bahannya maupun aksennya, misalnya berbordir benang emas.

Ciri gaya Formal adalah seperti baju-baju untuk ke kantor, paduan blazer dan celana panjang atau rok panjang lurus dari bahan poly-georgette dalam warna-warna basic gelap seperti hitam atau abu tua dan navy.

Pokoknya sekarang tampil modis dan profesional dengan busana muslim bukanlah sebuah keniscayaan (ce’ilee!), asal tahu caranya, wanita muslim bisa tampil profesional tapi tetap modis dengan berbusana muslim.

Tanaman Terung

18 Jul

Minggu terakhir ini hujan terus mengguyur ditambah angin dan petir bersautan, tapi masih untung di Indonesia nggak didatangi oleh badai topon socon (betuk gak tulisannya..?), tanaman terong nampak subur dan saya berbagi gambar dengan teman-teman FBookers, saya sengaja memancing imajinasi mereka dengan buah sayuran yang satu ini, cuma pengen tau aja what goes on on their mind…?

Pulang sholat Jum’at kemarin sengaja saya ambil photo di kebun, mudah-mudahan rekan FBookers menyenangi gambaran pedesaan yang asri, walau ekonomi di bawah presiden kita yang sekarang ini jauh lebih jelek (kalau nggak mau dibilang paling buruk) setelah jamannya Pak Harto…

Belum masuk ke bulan puasa, harga sembako sudah melambung sampai tenggorokan, baru kemarin kita sebagai orang tua mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk biaya sekolah anak-anak sekarang dihadapkan lagi dengan masalah yang makin pelik… coba kalau pemimpin yang sekarang mau belajar bagaimana Pak Harto mengendalikan ekonomi yang pro-rakyat (tanya Pak Harmoko yg sering sidak kepasar-pasar) pasti rakyat akan berkata LANJUTKAN..! tapi kalau keadaannya seperti sekarang ini..? Nggak janji deh ya…

Ada komentar rekan pembaca..?

Surga itu bernama Sikuai

15 Jul

Pernah denger nama pulau Sikuai? betul ini cuma sebuah pulau kecil seluas 38,6 Kilometer persegi atau sekitar 40 hektar dan termasuk ke dalam wilayah administratif Kota Padang, yah mirip kepulauan seribu-lah yang termasuk  propinsi DKI tapi mempunyai pesona yang amat sangat…

Bayangkan pantai pasir putihnya yang luas, air yang jernih (seperti laut banda), laut yang tenang..wah bener-bener tempat yang uenak untuk nyelem (diving), snorkeling, mancing atau cuman berenang doang sambil nikmatin indahnya  biota laut dan terumbu karang.

Kata orang-orang yang sudah kesana, di pulau itu sudah ada bungalow, restauran dan track jogging segala… kalau kita mengelilingi pulau itu, paling-paling cuman makan waktu kurang lebih 45 menit, ck..ck..ck.. bener-bener pulau kecil yang menawan nih..! yang paling keren pemandangannya diwaktu matahari mau tenggelam katanya.. lah iya katanya saya juga belum pernah kesana kok!

Perjalanan ke pulau Sikuai cuma makan waktu sekitar 35 menit dengan kapal cepat dari kota Padang, katanya lagi biaya masuknya cuma Rp.100 ribu ck..ck..ck.. kita bisa menikmati keindahan pulau – kalau mau nginap juga bisa kan ada bungalow.

Wah..gimana para pembaca, berminat ke pulau Sikuai..? kalau dari Jakarta PP + 1 malam nginap di pulau Sikuai, paling-paling biayanya sekitar Rp.2 jutaanlah per orang – berminat..?

Toko Online

12 Jul

Ngomongin tentang pemasaran online, jadi inget sama rekan di FB (Putra Dt. Sinaro) yang sambil becanda nawarin jacket distatusnya hari ini hehehe.. saya tidak tau apakah rekan FB ini sudah punya toko online apa belum? tapi yang jelas  memang sudah sepatutnya kita memiliki toko online disamping toko offline/toko fisik, kenapa…?

Karena disamping modalnya yg nggak sebesar membuka toko offline/toko fisik, seperti sewa ruko atau kios, ditambah lagi harus menyediakan rak-rak dan segala macam tetek yg bengeknya sebagai sarana untuk mendisplay barang dagangan (kurang lebih bisa habis sekitar Rp 50 jetti).

Toko online hanya perlu komputer dan sambungan internet yang stabil seperti speedy atau IM2 Indosat, terus untuk pembuatan website bisa menggunakan CMS Joomla (download gratis di internet atau beli bukunya.. banyak di toko beras eh.. di toko buku), masukan semua item ke dalam website terus upload ke internet…, kalo ada yang beli suruh transfer uangnya dan kirim barangnya pake TIKI hehehe mudah ye..!, mencari konsumennya-pun gampang… yah seperti rekan-rekan yang ada di friend-list FB atau di group Yahoo atau anggota milis yang diikuti, itu semua calon pembeli yang potensial.

Yang harus diingat adalah JANGAN menawarkan dagangan langsung di forum tersebut (seperti di FB, di group atau milis) kagak sopan coy!, sebab fungsi jejaring sosial tersebut buat bersosialisasi atau bergaul bukan untuk jualan hehehe… ntar orang-orang pada kesel – tapi menurut buku pemasaran yang saya telen, kita boleh memperkenalkan bisnis kita di forum-forum itu sambil memberikan alamat toko online kita (seperti www.tokogue.com) agar teman-teman tersebut penasaran dan berkunjung ke toko online…

Untuk rekan FB baruku Faisal Tanjung dan Putra Dt Sinaro ditunggu komentar-nya…

Aksesoris Pelengkap Penampilan

11 Jul

Kalo diantara rekan pembaca ada yang sudah berbisnis spare-part motor, helm, kaca-mata atau bisnis pulsa (baik voucher fisik maupun elektrik) alangkah baiknya bila ditambahin juga dengan jualan dompet kulit…

Kenapa dompet kulit, ya karena biasanya para bikers (sebutan pengendara motor) juga sering berganti dompet hehehe… nah baru-baru ini saya mendapatkan data sentra kerajinan dompet kulit di Manding, Yogyakarta

Sebagai gambaran aja:

Dompet Pria kulit (lipat 2 uk 15 cm x 10 cm)
-Bahan kulit domba       Rp 40 ribu/pcs
-Bahan kulit sapi             Rp 50 ribu/pcs
-Bahan kulit ular             Rp 70 ribu/pcs

untuk lebih lanjut ada baiknya rekan pembaca menghubungi:

Joyo Sudibyo (Dwi Jaya)
Telp: 0274 368 462
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Rt 04/04
Manding Sabdodadi Bantul, Yogyakarta

Rusman / Danang Prasetyo (Rusman Collection)
Telp: 0274 368 453
HP: 0816 6426 3630
Workshop:
Jl. Bantul RT 08/007
Manding Sabdodadi Bantul, Yogyakarta

Sebagai masukan saja, design produk/model, kualitas yang ditawarkan pengrajin tidak kalah dengan produk luar atau branded, dengan pilihan warna hitam dan coklat.

Silahka rekan pembaca menimbang kemungkinan bisnis ini…

Rencana Usaha

9 Jul

Tahun 1989 (setelah menyelesaikan kuliah) saya menekuni pekerjaan sebagai “Transfer & City Tour Guide” disebuah perusahaan travel di Jakarta, dan dari sinilah timbul niat saya untuk suatu saat memiliki sebuah perusahaan travel sendiri, yang sampai sekarang Alhamdulillah – belum terwujud hehehe…

Beberapa minggu yang lalu, saya pernah mengatakan ini pada teman-teman di Facebook, bahwa saya sedang merintis kearah pendirian usaha tersebut, dan sekarang saya sedang mencari partner Travel Biro khusus yang biasa menangani Umroh (kalau bisa mungkin sebagai agennya…)

Nah bagi rekan pembaca bila ada kenalan yang punya usaha sejenis yang bisa memberikan rekomendasi atau jika ada saran untuk saya, bisa langsung beri komennya dong…! mungkin juga berbagi kisah tentang bagaimana memasarkan sebuah paket-paket tour atau informasi mendapatkan voucher hotel yang murah dan lain-lainya deh….

Dua hari yang lalu ada seorang rekan yang menawari saya untuk menjadi agen tiket pesawat (konvensional & e-tiket), tapi harganya itu loh.. bila dibandingkan dengan komisi per tiketnya Masya Allah nggak sebanding..!

Misalnya rekan pembaca berhasil menjual satu tiket (domestik), katakanlah seharga Rp.450,000,- komisi yg didapat hanya 4% – 5% dari basic fare (harga dasar) bukan dari Rp.450,000,- kalo seandainya basic fare-nya Rp.190,000,- jadi komisinya hanya sebesar Rp.7600 atau Rp.9500. saya rasa ini bukanlah pembagian komisi yang WWS… (maksudnya win win solution gitu loh), malah ada rekan lain yang bilang mending jualan tas perempuan aja yang komisinya jauh lebih besar hehehe….

Nah kalao ada diantara rekan pembaca yang memiliki saran dan komentar, monggo silahkan…..